Thursday, April 5, 2012

mendaki kembali gunung sumbing

rencana pendakian gunung sindoro lewat jalur Kledung dan turun lewat jalur Tambi trus lanjut ke dataran tinggi dieng, yang sudah disusun seadanya di jakarta gagal total.

kamis malam dari jakarta, kereta api sawunggalih berbandrol rp.150.000 mengantar kami ke kota Semarang. pukul 04.00 am kereta tiba di stasiun Semarang Tawang . selepas salat shubuh, mata melirik alfamart yang anteng mojok di pojokan stasiun. tanpa babibu langsung serbu beli perbekalan. perbekalan beres lanjut ke urusan perut, semangkuk soto depan stasiun jadi pilihan. ajiibbbb!!!

next destination : Sukun, terminal bayangan di semarang, dari sekitar stasiun naik bis bertiket rp.5000 jurusan Sukun, ingat : jurusan Sukun bukan Duren. sampai di sukun bus nusantara yang kami gadang-gadang akan mengantar kami ke Kledung Wonosobo ternyata full booked, lain kali kudu booking jauh2 hari kata mas-mas yang jualan tiket..aaarrrggghhh. okay, saatnya berdiri dipinggir jalan dengan jempol terangkat.bis ekonomi bermerk entah-apa-saya-lupa tertarik melihat jempol kami. bis berhenti dan kami pun naik. tak berapa lama salahsatu ban bis mengalami trouble. bis berhenti dan kami pun turun.. aarrggghhhh.. masalah ban beres bis meraung kembali menaklukan jalanan menanjak ambarawa. setelah 2,5 jam dan rp 15.000 kami tiba di kledung.

sekitar 100 meter dari jalan raya kami sampai di basecamp pendaki gunung sindoro. seorang pria keluar menyambut kami dan memberi kabar bahwa pendakian di gunung sindoro ditutup. apaaaaaa !!! yap, mengingat kondisi gunung sindoro yang aktif mengeluarkan gas beracun, pendakian menuju puncak gunung sindoro tidak diperkenankan. ugh... pikiran langsung melayang ke beberapa waktu yang lalu ketika saya bersama rombongan senior epik gagal mendaki gunung sindoro akibat terlalu lama di sumbing. but show must go on brother.. setelah di timbang-timbang baik dan buruknya diputuskan untuk mendaki gunung sumbing yang memang persis berada di sebelahnya.

basecamp pendaki gunung sumbing terletak di dusun garung sekitar 200 meter dari jalan raya. disini rupanya sudah banyak para calon pendaki yang berkumpul, entah yang memang berniat mendaki gunung sumbing ataupun sekedar limpahan dari kegagalan mendaki gunung sindoro seperti kami ini. cukup biaya administrasi dan kebersihan sebesar rp. 5000 para pendaki sudah bisa menikmati fasilitas basecamp.


lepas shalat jum'at, pendakian dimulai. jalur pendakian yang terbuka memastikan terik matahari sampai dengan leluasa di kulit yang memang sudah tak seputih santi ini. target kami malam ini ngecamp di Pstan. sebuah tempat terbuka dengan kondisi agak miring yang cukup luas. setelah susah payah melawan kantuk, lelah dan dingin sampai juga kami di Pstan. langsung tenda digelar, sleeping bag ditebar, tidoorr!!

paginya cuaca cerah kembali. di sebrang sana terlihat gunung sindoro dengan asap tipisnya. suasana yang pas untuk bernarsis ria. berhubung saya udah pernah ke puncak gunung sumbing ini maka saya mendaulat diri saya sendiri untuk menjaga barang-barang, sementara rekan-rekan yang lain melakukan summit.
ahhh...sungguh indah memang ciptaan sang Maha Kuasa, cukup gundukan tanah dengan dibumbui awan-awan tipis sudah mampu membuat mata ini tersekima..terkesima.


jam setengah 2 siang kawan-kawan sudah kembali dari puncak. setelah packing langsung meluncur turun. target hari ini menginap di basecamp, karna keesokannya dataran tinggi tieng sudah menunggu.

NB: cerita di dieng kapan2 saya ketik yah

see u again Sumbing